Suasana peluncuran buku |
Penerbit Formaci telah menerbitkan buku karya guru sekaligus Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tutup Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sumardjan SPd M.MPd.
Guru itu menulis dua buku sekaligus. Kedua buku itu bertajuk "Media Kartu Sekolah Dasar" dan "Desain Pembelajaran MTK SD Menyenangkan" yang telah terbit pada pertengahan April 2017 lalu.
Sumardjan adalah guru yang lahir di Blora pada 27 September 1963. Sumardjan, kini merupakan guru sekaligus Kepala SD Negeri 1 Tutup, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Prinsip hidup Sumardjan sangat sederhana, yaitu hidup harus tertib, dalam menjalankan tugas, tentunya guru harus tertib administrasi.
Bapak dari dua anak ini mengawali karir menjadi CPNS guru SD pada 01 Mei 1984 dan resmi menjadi guru PNS sejak 01 Maret 1986. Sebelumnya, selain menjadi guru, ia menjadi Kepala SDN 2 Kedungrejo, Kepala SDN 3 Sukorejo, SDN 1 Tawangrejo Tunjungan Blora dan kini menjadi Kepala SDN 1 Tutup.
Ia juga aktif di organisasi profesi dan keguruan seperti PGRI Kabupaten Blora, Pramuka dan menjadi Ka-Kwarran Tunjungan, Blora. Pendidikan S1 ia peroleh di IKIP PGRI Kediri, lalu magister manajemen pendidikan ia dapatkan dari STIE Indonesia Malang tahun 2011 lalu.
Sumardjan yang juga Kakwarran Tunjungan Blora itu mengatakan bahwa ia sangat bersyukur bisa memiliki karya pribadi. Sebab, sejak puluhan tahun menjadi guru dan kepala sekolah, baru tahun 2017 ini impian menulis buku dapat diwujudkan dengan bantuan penerbit Formaci Semarang.
"Kalau jurnal, saya sudah pernah menulis dan tembus di Jurnal Edukasi Unnes. Saya tidak bayar dan tidak pakai jasa saat itu karena murni seleksi dan alhamdulillah saat itu tembus dua judul," beber guru yang baru saja mengikuti penataran Kurikulum 2013 di LPMP Jateng itu, Minggu (4/5/2017).
Ia menegaskan, bahwa menulis buku juga sama sangatlah mudah. "Kalau pengalaman menulis buku ini, ya alhamdulillah naskah-naskah saya yang lama saya himpun dan saya daur ulang. Kemudian saya rumuskan jadi judul dan daftar isi, kemudian saya tambahi referensi yang relevan," beber magister manajemen pendidikan dari STIE Indonesia Malang tersebut, Minggu (4/5/2017).
Kegiatannya di dunia tulis-menulis sudah terasah sejak awal menjadi guru. Terbukti, penulis pernah menjuarai lomba PTK tingkat nasional. Ia juga sudah menulis karya ilmiah di jurnal yang diterbitkan Unnes, yaitu Jurnal Edukasi. Selain itu, penulis yang tinggal di Dukuh Triteh, Desa Tambahrejo, Tunjungan, Blora ini juga aktif menulis di media massa cetak. Tulisannya tentang pendidikan pernah dimuat di koran Suara Merdeka, Wawasan, Radar Tegal, Tribun Jateng, Koran Barometer dan lainnya.
Sumardjan merupakan salah satu penulis dari unsur guru yang naskahnya berhasil diterbitkan oleh penerbit Formaci. Dijelaskan Ahmad Ali Zainul Sofan, editor Formaci Press bahwa redaksi Formaci menerima berbagai tulisan dari lintas profesi dan daerah.
"Kalau yang sudah terbit dari jenis buku ya buku ilmiah, buku diktat dan referensi, kemudian kumpulan artikel media dalam bentuk bunga rampai, sampai novel dan juga kisah tentang TKI di Hongkong," lanjut dia.
Kalau dari unsur penulis, kata dia, ada dosen, guru, kepala sekolah, pengurus PGRI, jurnalis, bahkan mahasiswa dan TKI. "Bulan-bulan ini kami insyaallah akan merillis buku yang ditulis oleh TKI asal Bojonegoro dan novel menarik yang ditulis oleh jurnalis Tuban yang kini bermukim di Bali," beber dia.
Selaub dari judul yang ditulis Sumardjan di atas, pada bulan April 2017 Formaci telah menerbitkan tiga buku lain yaitu "Potret Pendidikan Indonesia", lalu "Makna Hati, Pendekatan Tafsir Sufi" dan "Nasihat Begawan Tuban".
Kemudian, lanjut Ofan, untuk bulan ini insyaallah akan kami launching buku novel berjudul Munajat Hati dan juga kisah TKI atau BMI berjudul Bukan BMI Biasa, Kisah Sukses BMI Hongkong yang ditulis langsung oleh TKI Hongkong.
"Kalau Anda punya naskah menarik, silakan kirim ke email kami yaitu formacipress@gmail.com atau formacijateng@gmail.com. Atau silakan hubungi redaksi di nomor 085740145329 dan 08562674799 serta kunjungi website kami di www.penerbitformaci.id. Ayo saatnya kita hidupkan budaya literasi," pungkasnya. (Dimas).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.