Semarang, Penerbitformaci.id - Buku Nasihat Begawan Tuban karya Ahmad Ali Zainul Sofan, pemuda asal Jatirogo, Tuban, akan di bedah di kampus III UIN Walisongo Semarang besuk Senin 12 Juni 2017 pukul 13.00 WIB sampai selesai. Bedah buku ini dirangkai dengan kegiatan Tadarus Buku dan Buka Bersama yang menghadirkan penulis buku Nasihat Begawan Tuban Ahmad Ali Zainul Sofan dan Hamidulloh Ibda Pemimpin Umum Formaci Press.
Buku tersebut, dijelaskan Ahmad Ali Zainul Sofan, berisi tentang nasihat-nasihat agung para begawan Tuban yang mendunia. "Tidak hanya dari para wali dan tokoh agama, namun juga musisi band dan budayawan dan tokoh hebat lainnya asli Tuban," tukas dia, Rabu (7/6/2017).
Dijelaskan dia, bahwa banyak mahasiswa Tuban dan juga perantau asal Tuban yang simpatik dengan karya terbitan Formaci Press itu. "Isinya tidak hanya biografi saja, namun juga ide, gagasan dan pemikiran para begawan Tuban. Kita sebagai orang Tuban sangat bangga dan wajib melanjutkan cita-cita mereka," harap dia.
Ia juga mengatakan bahwa selama ini Bumi Wali menjadi rujukan dalam sejarah Islam di Nusantara. "Dalam buku ini tidak sekadar mengangkat keislaman, namun juga lokalitas Tuban," beber dia.
Sementara itu, Direktur Formaci Press Dian Marta Wijayanti menegaskan bahwa karya yang berisi tokoh-tokoh seperti begawan Tuban justru sangat dibutuhkan di era seperti ini. "Kalau kita jujur, kita saat ini kehilangan sosok dan tokoh lokal asli Nusantara. Justru para pemuda sekarang masih sedikit yang tahu tentang para begawan asli Indonesia. Tahu saja sudah bagus, minimal namanya lah. Tapi saya berharap buku ini mampu menjadi jendela kecil untuk melihat Indonesia dan dunia lewat pemikiran para begawan Tuban," beber mantan Asesor EGRA USAID Prioritas itu.
Penulis buku Siapkah Saya Menjadi Guru SD Revolusioner itu juga menambahkan, sesuai rencana dalam kegiatan itu nanti juga akan dilaunching dua buku terbitan Formaci Press yaitu Bukan BMI Biasa, Kisah Sukses BMI Hongkong karya Yanne Karsodiharjo seorang BMI Hongkong asal Bojonegoro dan juga Novel Munajat Hati karya Jaswanto seorang penulis dari Bali.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Silaturahmi Mahasiswa Ronggolawe (Ismaro) Tuban, Muvidi, menjelaskan bahwa kegiatan itu terlaksana atas kerjasama antara Ismaro Tuban, Formaci Press dan juga HJ Network. "Nanti selain mahasiswa, juga akan hadir komunitas perantau Tuban di Semarang. Kegiatan ini untuk umum dan dirangkai dengan buka bersama. Mari ramaikan dan semoga menjadi langkah kecil untuk mencintai Indonesia lewat para begawannya," bebernya. (adm).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.