Suasana launching buku oleh Formaci Press dalam
diskusi Hari Buku Sedunia, Kamis sore (27/4/2017) di Taman Sampangan, Semarang.
|
Semarang, Penerbitformaci.id
- Forum Muda Cendekia (Formaci) menggelar diskusi dalam rangka peringatan Hari
Buku Sedunia dan launching lima buku, pada Kamis sore (27/4/2017) di Taman
Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Hadir dalam kesempatan itu, Diskusi
menghadirkan Hamidulloh Ibda Direktur Utama Formaci, Dian Marta Wijayanti
Direktur Formaci Press dan Ahmad Ali Zainul Sofan penulis buku, serta sejumlah
mahasiswa dari Udinus, Unnes, juga UIN Walisongo Semarang.
Agenda ini merupakan
launching Penerbit Formaci sekaligus launching lima buku. Kelima buku tersebut
adalah “Media Kartu Sekolah Dasar”, “Pembelajaran MTK SD Menyenangkan”, “Potret
Pendidikan Indonesia”, “Makna Hati dalam
Pendekatan Tafsir Sufi” serta “Nasihat Begawan Tuban” yang diterbitkan Formaci
Press.
“Alhamdulillah, Formaci
sudah lolos jadi penerbit oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI pada Selasa
25 April 2017 kemarin. Dan ini sudah terbit lima buku,” ujar Hamidulloh Ibda
Direktur Utama Formaci, dalam sambutannya.
Dorong
Budaya Literasi
Ia menegaskan, bahwa
Formaci yang berdiri sejak 2012 silam, sudah melakukan berbagai kegiatan
sosial. “Pada 2014 lalu, kita sudah menggelar Lomba Baca Puisi tingkat
Nasional. Di tahun ini, karena kita prihatin dengan budaya baca di Indonesia,
makanya kita fokus untuk menerbitkan buku dengan mendirikan Formaci Press,”
beber dosen STAINU Temanggung tersebut.
Dijelaskannya, bahwa era
digital seperti ini, telah menggiring masyarakat lebih intens menonton
televisi, bermain game, dan media
sosial (medsos), baik itu Fecebook, Twitter, Instagram, dan layanan pesan
seperti WhatsApp, Blackberry Messenger, Line dan lainnya. “Pengguna Facebook di
Indonesia, dari data yang saya dapatkan, pada 2015 mencapai 82 juta orang dan
sampai Oktober 2016 mencapai 88 juta pengguna. Sementara pengguna WhatsApp
sebanyak 1 miliar pengguna, Messenger sebanyak 1 miliar dan Instagram sebanyak
500 juta pengguna,” beber dia.
Data tersebut menunjukkan
bangsa ini dalam peradaban medsos. “Ironisnya, budaya membaca di Indonesia
rendah. Hasil survei Central Connecticut State University menempatkan Indonesia
di peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca,” ujar penulis buku Demokrasi
Setengah Hati tersebut.
Sebagai
pendidik, ia juga menyoroti budaya baca anak-anak juga rendah karena kalah
dengan budaya menonton televisi. “USAID Prioritas pada Maret 2016 merillis
rata-rata orang Indonesia melihat televisi perhari selama 300 menit, padahal di
negara maju hanya 60 menit. Hasil penelitian Programme for International
Student Assessment (PISA) tahun 2015 tentang kemampuan membaca siswa juga
menyebutkan kemampuan membaca siswa di Indonesia berada di urutan ke-69 dari 76
negara yang disurvei,” tegas dia.
Target 50 Buku Setahun
Oleh
karena itu, ia berharap dengan hadirnya penerbit Formaci Press akan menambah
wahana bagi penulis, dosen, guru, budayawan untuk menggerakkan budaya literasi.
“Bagi saya literasi pokoknya ya membaca, meskipun secara catur tunggal bahasa
ada keterampilan lain, yaitu menulis, menyimak dan berbicara,” ucap dia.
Sementara
itu, Dian Marta Wijayanti menegaskan bahwa Formaci Press, menarget akan
menerbitkan buku sebanyak 50 dalam kurun waktu setahun. “Sebagai penerbit baru,
tentu kita punya target minimal. Untuk tahun ini ya kira-kira 50 buku akan
diterbitkan, baik itu dari guru, dosen, peneliti, budayawan bahkan mahasiswa,”
ucap mantan Asesor EGRA USAID Prioritas tersebut.
Dian
menegaskan, banyak tema yang bisa dikaji dan diteliti untuk dijadikan buku.
“Kita fokus tidak hanya tema pendidikan, namun juga budaya dan sastra. Makanya,
yang paling inti semua syarat administratif di Perpusnas RI dipenuhi,” ujar
wisudawan terbaik PGSD Unnes tersebut.
Sementara
itu, Ahmad Ali Zainul Sofan, penulis buku Nasihat Begawan Tuban, mengatakan
bahwa bukunya tersebut mencerikan sejumlah begawan, tokoh, guru sosial di Tuban
yang bisa menginspirasi dunia, baik dari aspek sosial, pendidikan, musik dan
Budaya. “Koes Plus ini dari Tuban juga saya singgung dalam buku, jadi ini
menyimpan berbagai nasihat untuk kita,” tukas dia. (*)
Berita terkait bisa
dibaca di media: Nusantara News Edu News Netral News Tribun Jateng Harian Pemalang Harian Semarang Islam Cendekia Direktori Jateng
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.